Firefly Pointer -->

Assalamualaikum Wr.Wb



Kata Mutiara Islam Tentang Kematian

Assalaamu alaikum wa rahmatullah wa barkaatuhu.

Subhanallah, Sahabatku. Rasul yang mulia mengingatkan pada kita, "Cukuplah kematian sebagai peringatan bagimu". Memang kematian adalah nasehat lebih tajam daripada nasehat lisan.

Sungguh setiap kita sebagai makhlukNya sudah divonis mati bahkan sebelum kelahiran kita, "Setiap yang berjiwa pasti mati." (QS Al Anbiya: 35).

Dan setiap kita sudah ada jadwal kematian, "Tidaklah suatu jiwa mati kecuali sudah ada kitab ajalnya." (QS Ali Imron: 145).

Sungguh kematian datang pada siapapun, pada yang sakit, juga pada yang sehat, pada yag tua juga pada yang muda, pada yang jelata juga pada yang kaya, bahkan pada yang sembunyi membangun benteng yang kokoh dengan barikade pengawalan ketat pasti mati juga.

"Di mana pun kalian berada pasti kematian merengut kalian walaupun dalam benteng yang kokoh." (QS An Nisa: 78).

Kita tidak akan pernah bisa menghindari kematian bahkan kadang datang 'baghtatan', sekonyong-konyong, mendadak (QS Al An'am: 31). Kita tidak pernah tahu kapan, di mana dan bagaimana cara kita mati. 'Mastuurun', dirahasiakan Allah, kapan, di mana dan bagaimana? Kita tidak tahu. Yang pasti, pasti mati.

Hikmahnya agar kita bersiap-siap menghadapinya, jangan lengah, sibukkan diri dengan ibadah, amal shaleh, hidup dalam Sunnah Nabi Muhammad, jangan sekali-kali nekat berbuat maksiat. Jadilah hamba Allah yang beriman, cerdas, lagi mulia akhlak.

Simaklah sabda Rasulullah, "Umatku yang paling cerdas adalah umatku yang paling banyak ingat mati, lalu mempersiapkan dirinya hidup setelah mati." (HR Ath Thabrani).

Karenanya, sahabatku tercinta, camkan nasehat Rasulullah, "Perbanyaklah mengingat penghancur kelezatan-kelezatan, yaitu kematian." (HR Tirmidzi No 230, Shohihul Jami' no. 1210).

Jangan terkecoh lagi dengan permainan dunia ini. Taatlah pada Allah, bangunlah salat malam, tadaburkan Alquran, penuhi panggilan Allah untuk berjamaah di rumahNya, tebarkan sedekah dan kebaikan, bimbing keluarga agar semakin takut pada Allah, rendahkanlah hati kalian, duduklah di majelisNya, majelis yang membuat kalian semakin takut padaNya dan membuat kalian mudah menangis karenaNya.

"Dan berbekallah kalian, sesungguhnya sebaik baik bekal adalah takwa." (QS Al Baqarah: 197).

Allahumma ya Allah, tancapkan di hati kami keindahan iman, kelezatan taat, kemuliaan akhlak dan wafatkanlah kami dalam keadaan khusnul khotimah. Amin.


Kata Mutiara Islam Tentang Kematian

  1. Jika aku mendengar berita tentang kematian seorang saudaraku, maka aku merasa seolah salah satu anggota tubuhku ada yang hilang dari diriku.
  2. Dan ingatlah, Allah tidak sekali-kali akan melambatkan kematian seseorang atau sesuatu yang bernyawa apabila sampai ajalnya dan Allah amat mendalam pengetahuannya mengenai segala Yang kamu kerjakan (QS. Al-Munafiqun : 11).
  3. Gantungkanlah kematian di pelupuk mata agar kau selalu ingat Allah SWT.
  4. Mereka menjawab, “Ya Tuhan kami Engkau telah mematikan kami dua kali dan telah menghidupkan kami dua kali (pula), lalu kami mengakui dosa-dosa kami. Maka adakah sesuatu jalan bagi kami untuk keluar dari neraka”. (QS. Ghafir : 11).
  5. Kematian adalah gerbang menuju hari pembalasan.
  6. Setiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan (QS. Ali Imran : 185).
  7. Jika kematian datang, tidak ada teman, tidak juga keluarga, dan tidak ada harga kekayaan. Hanya aku dan amalku.
  8. Kematian bagi setiap manusia sudah jelas dan pasti. Tinggal menunggu jadwal kita. Masihkah kita bermain-main dengan kehidupan ini?.
  9. Masihkah kita ingin bermain-main di tepi jurang kematian? Belumkah saatnya kita menjadi menjadi hamba yang tunduk dan khusyu’ kepada-Nya?.
  10. Masihkah kita bermain-main dengan dosa dan menganggap dosa adalah hal yang sepele dan tidak ada hubungannya dengan kematian?.
  11. Di mana saja kamu berada kematian akan mendapatkan kamu, meskipun kamu di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh, dan jika mereka memperoleh kebaikan…. (QS. An-Nisaa’ : 78)
  12. Orang-orang yang apabila mereka ditimpa oleh sesuatu kesusahan, mereka berkata, “Sesungguhnya kami adalah kepunyaan Allah dan kepada Allah jugalah kami kembali”. (QS. Al-Baqarah : 156)
  13. Demi Allah, seandainya jenazah yang sedang kalian tangisi bisa berbicara seketika, lalu menceritakan pengalaman sakaratul maut kepada kalian, niscaya kalian akan melupakan jenazah tersebut dan mulai menangisi diri kalian sendiri. (Imam Ghazali).
  14. Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kemudian hanyalah kepada kami kamu dikembalikan (QS. Al-Ankabut : 57)
  15. Sesungguhnya kematian yang kamu lari daripadanya maka sesungguhnya kematian itu akan menemani kamu pada waktunya.
  16. Jika engkau miskin senangkanlah pula hatimu, karena engkau telah terlepas dari suatu penyakit jiwa, penyakit kesombongan yang selalu menimpa diri orang-orang kaya. Sesungguhnya kekayaan tidak akan menyertaimu dalam kubur.
  17. Sebelum terjadinya hari kiamat, akan terjadi kematian yang amat menakutkan dan kemudian dari itu terjadilah tahun-tahun gempa bumi. Hal itu sungguh amat menakutkan.
  18. Kehidupan setelah kematian, ke manakah kita akan pergi setelah kematian itu?.
  19. Hai jiwa yang tenang, kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhai-Nya (al-Fajr : 27-28)
  20. Demi masa, sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman, dan mengerjakan amal shaleh dan nasihat menasihati supaya menetapi kesabaran. (QS. Al-Ashr)
  21. Renungilah hakekat kehidupanmu dan persiapkan dirimu untuk menghadapi kematian.
  22. Setiap hamba akan dibangkitkan berdasarkan kondisi meninggalnya. (HR. Muslim)
  23. Mayat manusia itu diikuti oleh tiga hal, dua kembali dan satu yang tetap bersamanya. Dia diikuti keluarganya, hartanya, dan amalnya. Keluarga dan hartanya kembali, sementara amalnya tetap bersama. (HR. Bukhari, Muslim).
  24. Katakanlah wahai Muhammad: “Sebenarnya maut yang kamu melarikan diri daripadanya itu, tetaplah ia akan menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada Allah yang mengetahui segala yang ghaib dan yang nyata lalu ia memberitahu kepada kamu apa yang kamu telah lakukan” (QS. Al-Jumuah : 8)
  25. Ingatlah mati, karena kematian tidak akan melupakanmu.


    Kata Mutiara Islam Tentang Kematian

  26. Jika aku mendengar berita tentang kematian seorang saudaraku, maka aku merasa seolah salah satu anggota tubuhku ada yang hilang dari diriku.
  27. Dan ingatlah, Allah tidak sekali-kali akan melambatkan kematian seseorang atau sesuatu yang bernyawa apabila sampai ajalnya dan Allah amat mendalam pengetahuannya mengenai segala Yang kamu kerjakan (QS. Al-Munafiqun : 11).
  28. Gantungkanlah kematian di pelupuk mata agar kau selalu ingat Allah SWT.
  29. Mereka menjawab, “Ya Tuhan kami Engkau telah mematikan kami dua kali dan telah menghidupkan kami dua kali (pula), lalu kami mengakui dosa-dosa kami. Maka adakah sesuatu jalan bagi kami untuk keluar dari neraka”. (QS. Ghafir : 11).
  30. Kematian adalah gerbang menuju hari pembalasan.
  31. Setiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan (QS. Ali Imran : 185).
  32. Jika kematian datang, tidak ada teman, tidak juga keluarga, dan tidak ada harga kekayaan. Hanya aku dan amalku.
  33. Kematian bagi setiap manusia sudah jelas dan pasti. Tinggal menunggu jadwal kita. Masihkah kita bermain-main dengan kehidupan ini?.
  34. Masihkah kita ingin bermain-main di tepi jurang kematian? Belumkah saatnya kita menjadi menjadi hamba yang tunduk dan khusyu’ kepada-Nya?.
  35. Masihkah kita bermain-main dengan dosa dan menganggap dosa adalah hal yang sepele dan tidak ada hubungannya dengan kematian?.
  36. Di mana saja kamu berada kematian akan mendapatkan kamu, meskipun kamu di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh, dan jika mereka memperoleh kebaikan…. (QS. An-Nisaa’ : 78)
  37. Orang-orang yang apabila mereka ditimpa oleh sesuatu kesusahan, mereka berkata, “Sesungguhnya kami adalah kepunyaan Allah dan kepada Allah jugalah kami kembali”. (QS. Al-Baqarah : 156)
  38. Demi Allah, seandainya jenazah yang sedang kalian tangisi bisa berbicara seketika, lalu menceritakan pengalaman sakaratul maut kepada kalian, niscaya kalian akan melupakan jenazah tersebut dan mulai menangisi diri kalian sendiri. (Imam Ghazali).
  39. Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kemudian hanyalah kepada kami kamu dikembalikan (QS. Al-Ankabut : 57)
  40. Sesungguhnya kematian yang kamu lari daripadanya maka sesungguhnya kematian itu akan menemani kamu pada waktunya.
  41. Jika engkau miskin senangkanlah pula hatimu, karena engkau telah terlepas dari suatu penyakit jiwa, penyakit kesombongan yang selalu menimpa diri orang-orang kaya. Sesungguhnya kekayaan tidak akan menyertaimu dalam kubur.
  42. Sebelum terjadinya hari kiamat, akan terjadi kematian yang amat menakutkan dan kemudian dari itu terjadilah tahun-tahun gempa bumi. Hal itu sungguh amat menakutkan.
  43. Kehidupan setelah kematian, ke manakah kita akan pergi setelah kematian itu?.
  44. Hai jiwa yang tenang, kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhai-Nya (al-Fajr : 27-28)
  45. Demi masa, sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman, dan mengerjakan amal shaleh dan nasihat menasihati supaya menetapi kesabaran. (QS. Al-Ashr)
  46. Renungilah hakekat kehidupanmu dan persiapkan dirimu untuk menghadapi kematian.
  47. Setiap hamba akan dibangkitkan berdasarkan kondisi meninggalnya. (HR. Muslim)
  48. Mayat manusia itu diikuti oleh tiga hal, dua kembali dan satu yang tetap bersamanya. Dia diikuti keluarganya, hartanya, dan amalnya. Keluarga dan hartanya kembali, sementara amalnya tetap bersama. (HR. Bukhari, Muslim).
  49. Katakanlah wahai Muhammad: “Sebenarnya maut yang kamu melarikan diri daripadanya itu, tetaplah ia akan menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada Allah yang mengetahui segala yang ghaib dan yang nyata lalu ia memberitahu kepada kamu apa yang kamu telah lakukan” (QS. Al-Jumuah : 8)
  50. Ingatlah mati, karena kematian tidak akan melupakanmu.
  51. Kita tidak akan pernah tahu, kapan kematian menjemput kita.
  52. Kematian adalah sebuah kepastian yang nyata.
  53. Katakanlah: “Lari itu sekali-kali tidaklah berguna bagimu, jika kamu melarikan diri dari kematian atau pembunuhan, dan jika (kamu terhindar dari kematian) kamu tidak juga akan merasakan kesenangan keculi sebentar saja” (QS. Al-Ahzaab : 16)
  54. Perbanyaklah mengingat penghancur kelezatan yakni kematian. (HR. At-Tirmidzi)
  55. Cukuplah kematian sebagai pemberi nasehat manusia.
  56. Tiga rahasia kematian: Rahasia waktu, rahasia tempat, dan rahasia cara. Allah selalu merahasiakan itu semua agar kita selalu siap setiap saat. Jangan menunda amal ibadah. Jangan menunda taubat.
  57. Manusia yang benar-benar buta adalah mereka yang hidup tanpa dapat melihat adanya kematian di hadapan mereka.
  58. Kematianku adalah suatu perjalanan. Mendapatkan kekasih yang sedang merindukan taman-taman surga bangga menerimaku. Burung-burung berkicau riang menyambutku. Bahagialah hidupku di alam abadi.
  59. Kematian adalah perkara biasa yang orang lain juga menghadapinya.
  60. Yang singkat itu adalah waktu, yang mampu itu adalah dunia, yang dekat itu adalah kematian, dan yang besar itu adalah hawa nafsu.
  61. Dua perkaya yang ada dalam kehidupan seorang manusia yaitu angan-angan dan kematian. Angan-angan akan memanjangkannya dan kematian itu akan memendekkannya.
  62. Kematian tidak mengenal muda atau tua, tidak cepat atau sesaat, tidak leweat meski sedetik. Siapkah kita menghadapinya.?
  63. Tidak semua yang kita inginkan harus terjadi seketika. Kita tidak hidup di dunia dongeng, tapi di dunia nyata yang pasti menghadapi kematian juga.
  64. Dan mereka bertanya kepadamum tentang roh. Katakan: Roh itu dari perkara urusan Tuhanku, dan kamu tidak diberikan ilmu pengetahuan melainkan sedikit saja. (Al-Isra’ : 85)
  65. Perbanyaklah mengingat pemutus segala kelezatan duniawi. Ia bernama kematian.
  66. Seandainya kematian merupakan tempat peristirahatan yang tenang dari seluruh keluh kesah hidup manusia di dunia, niscaya kematian merupakan suatu kabar gembira yang dinanti-nantikan bagi setiap insan. Akan tetapi kenyataannya berbeda, setelah kematian itu ada pertanggungjawaban dan ada kehidupan.
  67. Saat malaikat izrail mencabut nyawa alangkah malangnya saat ajal tiba bila masih berlumur dosa berbalut nista.
  68. Ketahuilah bahwa iblis selalu datang mengganggu ketika anak adam sedang sakaratul maut. Maka perbanyaklah mengucapkan “laa ilaaha illallah”
  69. Ingatlah ajal tidak menunggu taubat kalian.
  70. Sadarlah diri, tahu diuntung, sebelum waktu keranda diusung.
  71. Mungkin sekarang kau melihat orang lain dikafankan, tapi suatu saat akan tiba juga giliranmu. Sudah siapkah kalian?.
  72. Orang yang cerdas ialah orang yang mengendalikan dirinya dan bekerja untuk kehidupan setelah kematian. (HR. Tirmidzi).
  73. Renungkanlah, jika besok kalian mati, apa yang akan kalian bawa beserta kematian itu?.
  74. Hiasi harimu dengan tilawah al-Qur’an dan pasti kau bahagia saat ajal menjemputmu.
  75. Sebelum kalian meninggal, pastikan hal-hal ini: Pembagian hak waris, penetapan status janda atau duda, pengurusan asuransi, pensiun, dll. sebab itu adalah hak bagi orang yang ditinggalkan.

    Kata Mutiara Islam Tentang Kematian
  76. Jika engkau ingin terhalang dari adzab kubur maka bacalah Qur’an Surat “Tabarak”.
  77. Kematian merupakan langkah terbukanya pintu gerbang menuju kehidupan yang tak berkesudahan.
  78. Kematian merupakan awal dari kehidupan dan kelahiran merupakan awal dari kematian. Kelahiran dan kematian, kematian dan kehidupan memang berada di dalam sebuah siklus takdir Allah SWT.
  79. Ketika kata-kata tidak lagi bisa menyadarkan dirimu, musibah yang akhirnya nanti akan menyadarkanmu. Jika itu tidak juga membuatmu sadar, maka kematianlah yang akan menghentikan keras kepalamu, setelah itu tidak ada lagi penyesalan.
  80. Kebanyakan kita mati-matian hanya mengejar gelar di dunia yaitu sarjana, master, doktor, profesor. Tapi tak menghiraukan untuk mempersiapkan gelar tertinggi manusia yaitu almarhum.
  81. Akan berlaku keadaan dimana kita akan merasakan satu keadaan dingin di bagian pusat dan akan turun ke pinggang dan akan naik ke bagian tenggorokan. Itulah detik-detik kematian.
  82. Barangsiapa yang dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung.
  83. Wahai jiwa yang lalai mengingat kematian, sebentar lagi kita akan dikubur bersama mayat-mayat lainnya. Maka ingatlah tempat kita sebelum kita menempatinya.
  84. Dan bertaubatlah kepada Allah dari sendagurau dan kesenangan yang menipu karena semua itu akan dipertanggungjawabkan setelah kematian.
  85. Si pemberi nasihat yang ikhlas tidak akan membenci kamu jikalau kamu tidak menerima nasihatnya.
  86. Wahai hamba-hambaKu yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri. Janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah Maha mengampuni dosa-dosa semuanya. Sungguh Dialah yang Maha Pengampun, Maha Penyayang.
  87. Ingatlah mati sesungguhnya malaikat maut melawat kamu 70 kali sehari semaa=lam 24 jam.
  88. Jangan dilupakan pada yang putih, ia bersifat suci, bersih, sudi mengingatkan kita pada usia, sudi juga mengingatkan kita kepada kematian.
  89. Janganlah seseorang dari kamu mengharapkan kematian. Jika di aseorang yang dapat berbuat baik, mungkin kebaikannya itu dapat ditambahkan olehnya dan jika dia seorang yang berbuat keburukan, maka mungkin dia bertaubat kepada Allah.
  90. Ya Allah, hidupkanlah aku terus, selama hidup itu menjadi kebaikan untukku dan matikanlah aku jika mati itu adalah lebih baik untukku.
  91. Perbaharuilah iman kalian kepada Allah SWT dengan mengucap “Laa ilaaha Illallah” sebelum kematian menghampirimu.
  92. Orang beriman yang jiwanya dibeli oleh Allah, adalah orang-orang yang bertaubat, beribadah, memuji Allah, mengembara demi ilmu da agama, rukuk, sujud, menyuruh berbuat makruf dan mencegah berbuat ingkar dan yang memelihara hukum-hukum Allah.
  93. Apabila ajal datang padamu maka tak sejengkal bumi dan tidak pula sebidang langit yang dapat melindungimu. (Imam Syafii).
  94. Hujan turun tidak pernah menunggu anda telah atau belum sedia payung. Demikian pula kematian, ia akan datang menjemput setiap saat, tak peduli anda telah atau belum siap menyambutnya.
  95. Orang yang bodoh adalah orang yang melakukan dosa, tapi tidak malu akan dosa tersebut, tetapi malah membanggakannya. Ia tidak ingat bahwa mati bisa menjemputnya sewaktu-waktu.
  96. Kebahagiaan memang relatif, tapi hati yang penuh rasa syukur adalah sumber kebahagiaan yang sejati. Syukur adalah salah satu bekal mati.
  97. Tubuh boleh berpenyakit, tapi hati jangan sampai. Sebab kesehatan hati akan membawa kenikmatan saat ajal menjemput.
  98. Berbuatlah baik kepada semua orang meskipun orang lain berbuat jahat kepadamu. Allah akan menunjukkan cara meninggal dengan cara terbaik kepadamu.
  99. Sangat indah bila kita berjalan sesuai al-Qur’an. Ketika maut datang menghampiri semoga Allah menjadikan kita orang yang mendapatkan syafaat darinya.
  100. Kematian adalah takdir Allah yang tidak bisa ditolak oleh siapapun.
  101. Mari mengoreksi diri kita selalu untuk menghadapi maut yang tidak menentu waktunya.
  102. Tidak akan dapat bergerak kaki seorang hamba sehingga ditanya tentang empat perkara: umurnya digunakan untuk apa?, badannya dalam apa ia gunakan?, ilmunya untuk apa dan bagaimana digunakan?, hartanya untuk apa dibelanjakan?. (Hadits)
  103. Kekejian dan perzinaan adalah penyebab banyaknya kematian maka jauhilah itu.
  104. Setiap hari bumi berkata, wahai anak adam, sesungguhnya bumi ini gelap, maka terangilah ia dengan salat tahajjud untuk persiapan hari meninggal.
  105. Kematian adalah awal dari kehidupan yang kekal nan abadi.
  106. Orang yang meninggal dalam keadaan baik akan menerima buku amalnya dengan tangan kanan.
  107. Sesungguhnya sakaratul maut itu lebih menyakitkan daripada disayat dengan 1000 kali sayatan pedang paling tajam.
  108. Malaikat maut akan mencabut nyawa orang shaleh bagaikan menarik kapas.
  109. Orang yang hidupnya ahli maksiat akan dimasukkan ke dalam neraka yang paling dasar.
  110. Jika dunia ini persinggahan, mengapa tidak kita banyakkan bekal untuk meneruskan perjalanan? Karena setelah kehidupan ini hanya ada satu persinggahan yaitu akhirat.
  111. Kematian orang shaleh adalah kabar gembira baginya karena dengan itu ia akan hidup dalam kenikmatan secara abadi.
  112. Ketakutan yang bisa dinalar adalah ketakutan akan kematian. Karena kematian sudah pasti datang setiap saat namun ketakutan yang kita buat sendiri sebenarnya itu hanya ilusi semata.
  113. Hadiah terbaik bagi seorang mukmin ialah kematian. Karena itu lebih mulia daripada kehidupan.
  114. Andai kota itu peradaban, rumah kita adalah budaya dan menurut ibu, tiang serinya adalah agama, dan kematian adalah tujuannya.
  115. Kehidupan di dunia adalah penderitaan. Banyak godaan syetan yang membentang. Kematian adalah pemutus godaan tersebut.
  116. Kehidupan setelah kematian justru lebih indah daripada kehidupan dunia.
  117. Banyak orang yang takut akan kematian. Ketahuilah bahwa itu adalah ciri orang yang kurang bekal.
  118. Meskipun manusia hidup ratusan abad lamanya tidak akan menemukan satu obat pun yang mampu mengobati kematian.
  119. Barangsiapa meninggal dan akhir kalimatnya adalah laa ilaaha illallah maka ia pasti masuk surga.
  120. Barang siapa yang meninggal dalam beribadah maka ia termasuk syahid.
  121. Ingatlah bahwa yang paling jauh dari kita adalah masa lalu, dan yang paling dekat adalah kematian.
  122. Semakin bertambah usia manusia manusia berarti ia semakin mendekat dengan ajal.
  123. Janganlah menyibukkan diri dengan menghitung amalmu kepada manusia karena kematian selalu mengintaimu.
  124. Apapun yang dilakukan anak adam di dunia ini pasti mendapatkan balasan di hari akhir kelak.
  125. Tidak ada satu pun manusia yang dapat merubah taqdir kecuali Allah SWT menghendakinya


Renungan Mengingat Kematian

hambaAllah


Adakah orang yang mendebat kematian dan sakaratul maut? Adakah orang yang mendebat kubur dan azabnya? Adakah orang yang mampu menunda kematiannya dari waktu yang telah ditentukan? Mengapa manusia takabur padahal kelak akan dimakan ulat? Mengapa manusia melampaui batas padahal di dalam tanah kelak akan terbujur? Mengapa berandai-andai, padahal kita mengetahui kematian akan datang secara tiba-tiba?
“Sesungguhnya kematian adalah haq, pasti terjadi, tidak dapat disangkal lagi. Allah Subhanahu wata’ala berfirman, artinya, “Dan datanglah sakaratul maut yang sebenar-benarnya. Itulah yang kamu selalu lari dari padanya.” (QS: Qaaf: 19)
Adalah salah bila seseorang yang mengira bahwa kematian itu hanya ke-fana-an semata dan ketidak-adaan secara total yang tidak ada kehidupan, perhitungan, hari dikumpulkan, kebangkitan, surga atau neraka padanya!! Sebab andaikata demikian, tentulah tidak ada hikmah dari penciptaan dan wujud kita. Tentulah manusia semua sama saja setelah kematian dan dapat beristirahat lega; mukmin dan kafir sama, pembunuh dan terbunuh sama, si penzhalim dan yang terzhalimi sama, pelaku keta’atan dan maksiat sama, penzina dan si rajin shalat sama, pelaku perbuatan keji dan ahli takwa sama.
Pandangan tersebut hanyalah bersumber dari pemahaman kaum atheis yang mereka itu lebih buruk dari binatang sekali pun. Yang mengatakan seperti ini hanyalah orang yang telah tidak punya rasa malu dan menggelari dirinya sebagai orang yang bodoh dan ‘gila.’ (Baca: QS: At-Taghabun:7, QS: Yaasiin: 78-79)
Kematian adalah terputusnya hubungan ruh dengan badan, kemudian ruh berpindah dari satu tempat ke tempat yang lain, dan seluruh lembaran amal ditutup, pintu taubat dan pemberian tempo pun terputus.
Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, yang artinya: “Sesungguhnya Alloh menerima taubat seorang hamba selama belum sekarat.” (HR: At-Turmu-dzi dan Ibn Majah, dishahihkan Al-Hakim dan Ibn Hibban)
Kematian Merupakan Musibah Paling Besar!!
Kematian merupakan musibah paling besar, karena itu Alloh Subhanahu Wa Ta’ala menamakannya dengan ‘musibah maut’ (QS: Al-Maidah:106). Bila seorang hamba ahli keta’atan didatangi maut, ia menyesal mengapa tidak menambah amalan shalihnya, sedangkan bila seorang hamba ahli maksiat didatangi maut, ia menyesali atas perbuatan melampaui batas yang dilakukannya dan berkeinginan dapat dikembalikan ke dunia lagi, sehingga dapat bertaubat kepada Alloh Subhanahu Wa Ta’ala dan memulai amal shalih. Namun! Itu semua adalah mustahil dan tidak akan terjadi!! (Baca: QS: Fushshilat: 24, QS: Al-Mu’minun: 99-100)
Ingatlah Penghancur Segala Kenikmatan!!
Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam menganjurkan agar banyak mengingat kematian. Beliau bersabda, yang artinya: “Perbanyaklah mengingat penghancur kenikmatan (maut)” (HR: At-Tirmidzi, hasan menurutnya). Imam Al-Qurthubi rahimahulloh berkata, “Para ulama kita mengatakan, ucapan beliau, “Perbanyaklah mengingat penghancur kenikmatan”, merupakan ucapan ringkas tapi padat, menghimpun makna peringatan dan amat mendalam penyampaian wejangannya. Sebab, orang yang benar-benar mengingat kematian, pasti akan mengurangi kenikmatan yang dirasakannya saat itu, mencegahnya untuk bercita-cita mendapatkannya di masa yang akan datang serta membuatnya menghindar dari mengangankannya, sekalipun hal itu masih memungkinkannya.
Namun jiwa yang beku dan hati yang lalai selalu memerlukan wejangan yang lebih lama dari para penyuluh dan untaian kata-kata yang meluluhkan sebab bila tidak, sebenarnya ucapan beliau tersebut dan firman Alloh Subhanahu Wa Ta’ala dalam surat Ali ‘Imran ayat 185, (artinya, “Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati”) sudah cukup bagi pendengar dan pemerhati-nya.!!”
Siapa Orang Yang Paling Cerdik?
Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhuma pernah berkata, “Aku pernah menghadap Rasululloh shallallahu ‘alaihi wasallam sebagai orang ke sepuluh yang datang, lalu salah seorang dari kaum Anshor berdiri seraya berkata, “Wahai Nabi Alloh, siapakah manusia yang paling cerdik dan paling tegas?” Beliau menjawab, “(adalah) Mereka yang paling banyak mengingat kematian dan paling siap menghadapinya. Mereka itulah manusia-manusia cerdas; mereka pergi (mati) dengan harga diri dunia dan kemuliaan akhirat.” (HR: Ath-Thabrani, dishahihkan al-Mundziri)
Faedah Mengingat Kematian
Di antara faedah mengingat kematian adalah:
  • Mendorong diri untuk bersiap-siap menghadapi kematian sebelum datangnya.
  • Memperpendek angan-angan untuk berlama-lama tinggal di dunia yang fana ini, karena panjang angan-angan merupakan sebab paling besar lahirnya kelalaian.
  • Menjauhkan diri dari cinta dunia dan rela dengan yang sedikit.
  • Menyugesti keinginan pada akhirat dan mengajak untuk berbuat ta’at.
  • Meringankan seorang hamba dalam menghadapi cobaan dunia.
  • Mencegah kerakusan dan ketamak-an terhadap kenikmatan duniawi.
  • Mendorong untuk bertaubat dan mengevaluasi kesalahan masa lalu.
  • Melunakkan hati, membuat mata menangis, memotivasi keinginan mempelajari agama dan mengusir keinginan hawa nafsu.
  • Mengajak bersikap rendah hati (tawadhu’), tidak sombong, dan berlaku zhalim.
  • Mendorong sikap toleransi, me-ma’afkan teman dan menerima alasan orang lain.