Proses Terjadinya Hari
Kiamat Menurut
Al-Qur’an Dan IPTEK
Kiamat Menurut
Al-Qur’an
Apabila Matahari Digulung
Dr. T. Djamaluddin
dalam buku Menjelajah Keluasan Langit;Menembus Kedalaman Al
Quran, yang diterbitkan Khazanah Intelaktual, halaman 81-82, menjelaskan bahwa
kehancuran total alias kiamat bermula dari berkontraksinya alam
semesta. Kalimat Apabila matahari digulung menggambarkan saat alam semesta
mulai mengerut. Ketika itulah galaksi-galaksi mulai saling mendekat dan
bintang-bintang, termasuk tata surya, saling bertumbukan atau dengan kata jatuh
satu sama lain.
Alam semesta makin
mengecil, akhirnya semua materi di alam semesta akan runtuh kembali menjadi
satu kesatuan seperti pada awal penciptaannya. Inilah yang disebut Big Crunch
(keruntuhan besar) sebagai kebalikan dari Big Bang, ledakan besar saat
penciptaan alam semesta. Kejadian inilah yang tampaknya digambarkan dalam Surat
Al-Anbiya 21:104.
Artinya: (Yaitu) pada hari Kami gulung
langit sebagai menggulung lembaran- lembaran kertas. Sebagaimana Kami telah
memulai panciptaan pertama begitulah Kami akan mengulanginya. Itulah suatu
janji yang pasti Kami tepati; sesungguhnya Kamilah yang akan melaksanakannya.
Dan apa bila bintang-bintang berjatuhan
Saat matahari terbenam
dan kegelapan malam menyelimuti bumi, tataplah ke atas sana. Nun jauh di sana,
tampak titik-titik bintang indah menghiasi angkasa. Nun jauh di luar bumi, ada
jutaan, bahkan miliaran, galaksi-galaksi bagaikan pulau-pulau yang saling
berjauhan yang berpenghuni miliaran bintang.
Matahari adalah salah
satu bintang terdekat dan merupakan induk tata surya bermassa sekitar 300.000
kali massa bumi dan berukuran lebih dari sejuta kali besar bumi. Gaya
gravitasinya mampu menahan semua anggota tata surya yang sedikitnya terdiri
dari 9 planet, sekitar 42 satelit, ratusan ribu asteroid (planet kecil),
miliaran komet, dan tak terhingga bongkahan batuan, logam, atau es yang disebut
meteoroid yang bertebaran di ruang antar planet.
Matahari hanyalah
salah satu bintang berwarna kuning yang berukuran sedang. Padahal, masih ada
miliaran bintang yang ukurannya ratusan kali lebih besar dari matahari. Bumi,
tempat kita berpijak, hanyalah satu planet kecil di tata surya. Planet Jupiter,
Saturnus, Uranus, dan Neptunus berukuran lebih besar dari pada planet bumi. (T.
Djamaluddin 2006 : 28).
Pada ayat ini
disebutkan dan apabila bintang-bintang berjatuhan, maksudnya, bahwa miliaran
galaksi yang berpenghuni miliaran bintang akan saling bertabrakan dan
keseimbangan semestapun kacau balau. Inilah peristiwa kiamat yang sangat
mengerikan.
Dan apa bilagunung-gunung dihancurkan
Sejatinya,
gunung-gunung itu berfungsi sebagai pasak bumi. (Q.S. An-Naba 78:
6-7).
Artinya: 6. Bukankah Kami telah
menjadikan bumi itu sebagai hamparan?, 7. dan gunung-gunung sebagai pasak?,
Bisa dibayangkan,
apabila kita membangun tenda tanpa pasak, apa yang akan terjadi? Tentu tidak
akan kokoh, bukan. Begitupun, bumi tidak akan stabil dan kokoh tanpa
gunung-gunung karena gunung berfungsi sebagai pasaknya. Nah, pada saat
bintang-bintang berjatuhan dan bertabrakan, sudah dipastikan bumi pun akan
mengalami kehancuran total. Hal ini ditegaskan, dan apabila gunung-gunung
dihancurkan.
Tidak sedikit ayat
yang menyinggung tentang gunung saat berbicara tentang kiamat. Ini menunjukkan
peranan gunung dalam keseimbangan bumi. Sebagaimana dijelaskan dalam ayat-ayat
berikut, ”Mereka bertanya kepadamu tentang gunung-gunung, maka katakanlah,
’Tuhanku akan menghancurkannya pada hari kiamat dengan sehancur-hancurnya.”
(Q.S. Thaha 20: 105) ”Dan gunung-gunung akan dihapuskan, hingga jadilah dia
fatamorgana.”(Q.S.An-Naba78:20)
Dan apabila unta-unta bunting
ditinggalkan
Al ‘isyar adalah unta
bunting sepuluh bulan. Di kalangan orang Arab, inilah unta yang paling baik dan
mahal. Dalam konteks sekarang, tentu bukan unta bunting yang dianggap berharga,
namun boleh jadi kendaraan dan perhisan mewah. Pada hari terjadinya
kiamat, manusia akan meninggalkan apa pun yang dinilainya berharga, bahkan
orang yang dicintainya pun akan ditinggalkannya.
”Pada hari kamu
melihat goncangan (kiamat) itu, lalailah wanita yang menyusui dari anak yang
disusuinya itu, dan wanita-wanita hamil mengalami keguguran, dan kamu lihat
manusia dalam keadaan mabuk padahal mereka tidak mabuk, akan tetapi azab Allah
sangat keras.” (Q.S. Al Hajj 22: 2). Pada ayat ini ada penegasan bahwa seorang
ibu yang sedang menyusui anaknya akan meninggalkannya karena sangat ketakutan.
Dan apabila binatang-bintang buas
dikumpulkan
Insting binatang
sangat kuat menangkap isyarat alam. Pada saat alat pendeteksi gempa belum
ditemukan, orang-orang dahulu sering menjadikan perilaku binatang sebagai
isyarat akan terjadinya suatu pertiwa yang hebat di bumi. Apabila
binatang-binatang buas turun dari hutan menuju daratan, ini boleh jadi isyarat
akan terjadinya gempa hebat atau gunung meletus.
Dan apabila binatang-binatang buas dikumpulkan adalah isyarat bahwa binatang
buas pun sepertinya hilang kebuasannya hingga mereka mau berkumpul. Padahal,
sifat asli bianatang buas itu sangat individualis, mereka lebih suka hidup
sendiri-sendiri. Namun, saat terjadi kiamat, mereka berkumpul dengan sangat
ketakutan. Ini isyarat betapa dasyatnya peristiwa kiamat.
Dan apabila lautan dijadikan meluap
Kata sujjirat pada
ayat ini mengandung makna meluap disertai mendidih. Pada hari kiamat, air laut
akan meluap disertai mendidih. Mengapa bisa terjadi demikian? Peristiwa ini
bisa terjadi ketika matahari membengkak menjadi bintang raksasa merah.
Menurut teori evolusi
bintang, matahari kita akan membesar menjadi bintang raksasa merah menjelang
kematiannya. Pada saat itu, matahari bersinar sedemikian terangnya hingga
lautan akan mendidih dan kering, batuan akan meleleh dan kehidupan akan punah.
Matahari akan terus
bertambah besar hingga planet-planet di sekitarnya, Merkurius, Venus, Bumi,
Bulan, serta Mars akan masuk ke dalam bola gas matahari. Barangkali kejadian
inilah yang diisyaratkan dalam Al Quran sebagai bersatunya matahari dan bulan.
”Ketika pemandangan telah kacau balau dan bulan hilang cahayanya; matahari dan
bulan disatukan...” (Q.S. Al Qiyamah 55: 7-9). (T. Djamaluddin 2006: 81).
Dan apabila roh-roh dipersatukan
Ustadz Sayyid Quthb
dalam tafsir Ad-Dzilal menyebutkan bahwa ayat ini paling tidak mengandung dua
makna. Pertama, bisa jadi yang dimaksud dan apabila ruh-ruh
dipersatukan adalah dipersatukan roh-roh itu dengan jasadnya sesudah
dikembalikan penciptaannya. Maksudnya, semua manusia yang sudah mati, bahkan
tulang belulangnya pun telah menjadi tanah, akan dikembalikan pada bentuk
aslinya dan disatukan kembali dengan rohnya. Melakukan hal ini bagi Allah swt.
tidaklah sulit, “Dan dialah yang menciptakan dari permulaan, kemudian
mengembalikannya kembali, dan menghidupkannya kembali adalah lebih mudah bagi-Nya.
Dan milik-Nya sifat Maha Tinggi di langit dan di bumi. Dan Dia-lah yang Maha
Perkasa Maha Bijaksana.” (Q.S. Ar-Rum 30: 27). Kedua, bisa
jadi yang dimaksud dengan dan apabila roh-roh dipersatukan adalah akan
dihimpunnya setiap kelompok roh-roh yang sejenis dalam satu kelompok tertentu,
sebagaimana dijelaskan dalam ayat berikut.
“Dan kamu menjadi tiga
golongan, yaitu golongan kanan. Alangkah mulia golongan kanan itu. Dan golongan
kiri, alangkah sengsara golongan kiri itu. Dan orang-orang beriman paling
dahulu. Mereka itulah yang didekatkan pada Allah. Berada dalam surga
kenikmatan.” (Q.S. Al Waqi’ah 56: 7-12).
Menurut ayat ini, pada
hari kiamat roh-roh akan dihimpun dalam tiga kelompok.
Pertama, kelompok kanan adalah
kelompok yang mendapatkan kenikmatan dan kemuliaan;
Kedua, kelompok kiri adalah
kelompok yang mendapatkan kehinaan dan kesangsaraan;
Ketiga, kelompok muqarrabin adalah
kelompok yang mendapatkan pengormatan untuk didekatkan dengan Allah. Mereka
bukan hanya mendapatkan kenikmatan dan kemuliaan, namun juga posisinya
didekatkan dengan Allah swt.
Dua macam penafsiran
yang dikemukakan Ustadz Sayyid Quthb bisa diterima karena berlandaskan pada
alasan-alasan yang bersumber dari Al Quran. Maksudnya, kita bisa menafsirkan
ayat dan apabila roh-roh dipersatukan dengan dipersatukannya roh dengan jasad.
Atau bisa juga bermakna, dikumpulkannya roh-roh manusia berdasarkan kelompok
kualitasnya.
Kiamat Menurut IPTEK
Orang Maya percaya
bahwa semua benda angkasa pada galaksi setelah selesai mengalami reaksi dari
sinar galaksi dalam siklus besar ini, akan terjadi perubahan secara total.
Orang Maya menyebutnya, penyelarasan galaksi (Galatic Synchronization). Siklus
besar ini dibagi menjadi 13 tahap, setiap tahap evolusi pun mempunyai catatan
yang sangat mendetail. Arguelles dalam bukunya itu menggunakan banyak sekali
diagram-diagram untuk menceritakan kondisi evolusi pada setiap tahap. Kemudian
setiap tahap itu dibagi lagi menjadi 20 masa evolusi. Setiap masa itu akan
memakan waktu 20 tahun lamanya.
Dari masa 20 tahun
antara tahun 1992-2012 itu, bumi kita telah memasuki tahap terakhir dari fase
Siklus Besar, bangsa Maya menganggap ini adalah periode penting sebelum masa
pra-Galatic Synchronization, mereka menamakannya: The Earth Generetion Priod
(Periode Regenerasi Bumi). Selama periode ini bumi akan mencapai pemurnian
total. Setelah itu, bumi kita akan meninggalkan jangkauan sinar galaksi dan
memasuki tahap baru: penyelarasan galaksi.
Sebenarnya, jika
ditinjau dari beberapa penelitian yang telah dilakukan saat ini. Memang pada
beberapa dua dasawarsa belakangan ini, bumi sedang mengalami suatu siklus yang
dinamakan pembalikan daya magnet kutub. Pembalikan daya magnet kutub adalah
proses yang terjadi pada waktu kutub utara dan kutub selatan saling bertukar
posisi. Ketika ini terjadi, untuk beberapa saat medan magnet bumi mencapai
Gauss nol, yang berarti bumi pada waktu itu punya daya magnet nol. Ketika ini
terjadi bersamaan dengan perbalikan orbit sebelas tahunan kutub matahari,
masalah besar akan terjadi.
Menurut perhitungan
computer Hyderabad, pembalikan kutub Bumi dan Matahari dapat mengakibatkan
masalah besar selain elektronik tidak bekerja dengan semestinya, burung yang
bermigrasi kehilangan haluan, dan bermacam macam:
1. Sistem ketahanan tubuh semua hewan dan
termasuk manusia akan banyak melemah.
2. Lapisan luar bumi akan mengalami
pertambahan gunung berapi, pergerakan tektonik, gempa bumi, dan tanah longsor.
3. Medan magnet Bumi akan melemah dan
radiasi alam semesta berasal dari matahari bertambah berlipat ganda
mengakibatkan bahaya radiasi seperti kanker dan sebagainya tidak dapat
dihindari
4. Benda-benda angkasa akan tertarik masuk
ke Bumi
5. Daya gravitasi Bumi akan mengalami
perubahan meskipun tidak diketahui bagaimana ia akan berubah.
Jika anda menambahkan
semua skenario bencana yang mungkin terjadi, anda dapat dengan mudah mengatakan
dengan kalimat sederhana ini, Bumi dapat menjadi tempat yang tidak cocok untuk
ditinggali peradaban manusia pada 2012 ataupun mereka yang hidup dekat lapisan
luar bumi. Hal ini mungkin saja dapat terjadi pada Mars jutaan tahun yang lalu.
Mungkin benar adanya
apa yang dikatakan Bangsa Maya mengenai kehancuran perdaban manusia di tahun
2012 esok, hal tersebut tentunya dapat kita lihat dari sifat-sifat manusia
zaman sekarang yang bagaimana moralnya, kelakuan telah sangat merosot dan
alam-pun kelihatannya semakin tidak bersahabat dengan kita.
Di Indonesia sendiri
seorang peramal mengatakan, pada tahun 2012 nanti jumlah penduduk di Indonesia
ini tinggal 40%. Lalu ketika ditanya apa penyebabnya,dia menuturkan, pada tahun
itu sebuah bencana besar akan melanda Bumi secara Global, mungkin pada setiap
negara nantinya hanya menyisakan 30%-40% kehidupan untuk kembali membangun
kehidupan baru.
Ramalan serupa juga diutarakan
oleh Beberapa Biksu di Tibet yang terkenal dengan penguasaan clairvoyance-nya
yang sangat baik. Mereka mengatakan pada awal tahun 2012 merupakan tahun paling
mendebarkan bagi umat manusia di muka Bumi, dimana pada permulaan tahun,
beberapa fenomena aneh akan banyak bermunculan. Namun dalam penutupnya, Para
Biksu mengatakan Bumi akan terselamatkan oleh sebuah kekuatan besar yang
melindungi mereka secara kasat mata, sehingga memungkinkan peradaban manusia
tidaklah sepenuhnya musnah.
Pada 10 tahun
belakangan ini Master Li Hongzhi mengajarkan prisip karakter alam semesta
Zhen-Shan-Ren (Sejati-Baik-Sabar) yang berefek untuk memurnikan hati manusia
dan alam ini. Dalam waktu singkat pengikut latihan kultivasi jiwa dan raga ini
telah lebih mencapai dari 200 juta orang yang tersebar lebih di 60 negara.
Melalui kultivasi yang terus menerus latihan ini dapat menyapai tujuan
menggantikan sel-sel tubuh manusia dengan materi energi tinggi dengan
meningkatkan moral manusia sesuai dengan karakter alam semesta.
Tidak ada seorangpun
yang bisa meramalkan kapan tepatnya kiamat itu datang. Tapi dilain sisi, akan
ada regenarasi suatu peradaban yang diramalkan para Orang Bangsa Maya ditahun
2012 nanti. Ini bukanlah suatu kehancuran Alam semesta secara keseluruhan (Jadi
belum bisa diartikan kiamat yang sebenarnya), mungkin nantinya secuil para
manusia-manusia yang terselamatkan dari bencana akan kembali membangun tonggak
peradaban baru yang lebih baik dan lebih bermoral daripada kita.
Perkembangan Iptek
Yang dirangkaikan dengan Al-Quran
Seorang ilmuwan
muslim bisa saja membuat hipotesis dengan bersandar pada isyarat-isyarat ilmiah
dalam Al-Quran dan As-Sunnah. Hipotesis ini kemudian dapat dipakai untuk
memulai pengujian kembali teori-teori Barat yang telah mapan. Contohnya, dalam
versi Dr. Umar, adalah konsep kiamat dalam Al-Quran dihubungkan dengan teori
tektonik lempeng dalam ilmu kebumian. Teori ini tidak memberi tempat bagi
terjadinya kiamat, sebab material kulit Bumi dianggap senantiasa berada dalam
sebuah daur yang tak pernah selesai. Karena itu, bisa saja seorang ahli
geologi/geofisika Muslim mencari dan menguji alternatif teori lain yang dapat
menjelaskan terjadinya kiamat di permukaan Bumi, diantaranya yang telah muncul
di Barat saat ini adalah teori Surge Tektonik.
Pertanda Akhir Zaman
Ketika seseorang
memikirkan fenomena luar biasa ini, dapat dipahami bahwa hal ini memiliki
kemiripan dengan fenomena alam yang dinyatakan sebagai pertanda masa awal dari
Zaman Akhir. Menurut hadis :
“Zaman akhir adalah suatu masa yang akan
datang menjelang terjadinya hari kiamat.
Peristiwa ini diawali,
ketika al-Qur ân cukup dijadikan seruling dan nyanyian yang tersebar luas ke
masyarakat, tetapi manusia menjauhkan diri dari nilai-nilai ajaran al-Qur ân
itu, ketika peperangan semakin meningkat, dan fenomena alam luar biasa terjadi,
banyak kota-kota dan bangsa-bangsa yang dilenyapkan dari lembaran sejarah.
Dalam hadis Nabi Saw yang artinya :
1. ”Saat (Hari Akhir) tidak akan terjadi
hingga … gempa bumi menjadi sering terjadi.” (Hr.Bukhari)
2. “Peristiwa-peristiwa besar akan terjadi
di masanya [Imam Mahdi].” (Ibnu Hajar Haytahami, Al-Qawl al-Mukhtasar fi’alamat
al-Mahdi al-Muntazar, h. 27)
3. Ada dua peristiwa besar sebelum hari
Kiamat … dan kemudian tahun-tahun gempa bumi. (Diriwayatkan oleh Ummu Salamah
(r.a.)
4. ”Banyak peristiwa yang begitu
menyedihkan akan terjadi di masanya [Imam Mahdi].” (Imam Rabbani, Letters of
Rabbani, 2/258)
Delapan Penyebab Kiamat
Terdapat beberapa hal
yang dapat menyebabkan kiamat di planet kita. Ilmuwan memberikan detail
mengenai hal itu dan berikut delapan hal tersebut.
1. Serangan sinar gamma
Saat
supenova meledak, ledakan itu menghasilkan sinar gamma. Jika ada ledakan dekat
bumi paling tidak berjarak 30 juta tahun cahaya maka kan berbahaya. “Sinar ini
dapat merusak atmosfir bumi dan menghasilkan kebakaran global, membakar
atmosfir dan membunuh spesies hidup tersisa dalam beberapa bulan bahkan yang
hidup di bawah air sekalipun,” kata Annie McQuade, penulis buku mengenai
bencana global. Untungnya, ledakan luar biasa ini jauh dari planet Bumi.
2. Virus mematikan serang manusia
Dalam
buku karangan John Barnes dijelaskan bagaimana ‘virus pikiran’ dapat
menghancurkan dunia. Dalam bukunya yang lain, Barnes memperkenalkan
nano-reconstructor (alat yang dapat mengubah pikiran orang) dan dapat digunakan
untuk memerintahkan otak untuk melakukan hal jahat. Serupa, Profesor
aeronautics dan astronautics di Purdue University, Barrett Caldwell mengatakan
hal ini lebih dikenal sebagai ‘penyakit psikogenik masal’ di mana membuat orang
terinfeksi menjadi pendiam dan terisolasi. Hingga saat ini belum ada
perlindungan untuk mencegah serangan virus pikiran ini. “Contoh terkerennya
adalah genosida di Rwanda,” kata Howard Davidson, fisikawan dan profesor
Standford.
3. Kutub utara dan
selatan bertukar tempat
Setiap
beberapa ratus tahun, kutub magnet Bumi terbalik. “Masalahnya bukan terletak
pada perubahan tempatnya, namun medan magnet bumi ini akan menarik radiasi
matahari di sekitar kutub,” jelas penulis buku Implied Spaces, Walter Jon
Williams. “Jadi, jika kutub bertukar tempat maka banyak penduduk yang akan
terbakar.”
4. Semesta terus
berkembang
Hal
ini disebut ‘cabikan besar’. Energi gelap memaksa semesta berkembang dan
mengakibatkan partikel atom tidak bisa bertemu dan berinteraksi lagi. Hal ini
akan menyebabkan segala materi terpisah begitu saja. Proses ini membutuhkan
waktu ribuan tahun, tidak ada cara mencegah peristiwa ini.
5. Eksperimen ilmuwan
terlalu jauh
Sejarah
menunjukkan, bahaya terbesar bagi manusia adalah dirinya sendiri. Seiring
perkembangan eksperimen manusia, mendorong munculnya bahaya bagi dunia.
“Kesalahan terbesar eksperiman bukanlah eksperimennya melainkan manusia yang
menggunakan hasil eksperimen tersebut,” kata Williams.
6. Gunung api super
meratakan planet
Gunung api super di Asia Tenggara
membakar India 73 ribu tahun silam dan menyebabkan musim dingin vulkanik selama
dua dekade dan memusnahkan 75% ras manusia.
Tiga dari enam gunung api bahaya saat
ini ada di Amerika Serikat (AS) di mana gunung tersebut mungkin menyebabkan
‘bencana vulkanis’ itu. Jika gunung itu meletus, tidak ada yang bisa
menghentikannya. Letusan gunung bisa terjadi dari beberapa gunung sekaligus.
7. Komputer mengambil
alih semuanya
Satu
lagi katalisme ciptaan manusia yang saat ini sudah terjadi. Seiring kemajuan
komputer, pada akhirnya komputer akan mengambil alih semua pekerjaan manusia.
Ancaman yang lebih berbahaya lagi berasal dari Artificial Intelligence (AI).
“AI secara kualitatif lebih baik dari manusia,” kata McQuade. “AI dapat belajar
dengan cepat dan dengan mudah melampaui ‘intelejensi’ manusia.”
8. Batuk menyebar di
seluruh dunia
Salah
satu penyebab paling sederhana lainnya adalah batuk. Flu mematikan dapat
menyebar di seluruh dunia dengan sangat cepat. “Flu selalu menjadi ancaman
kapanpun terutama penyebarannya yang cepat sekali,” kata William. “Masalah
lainnya adalah rumah sakit sekarang terlalu mengandalkan antibiotik sehingga
mengabaikan prosedur sterilisasi,” tambahnya. Untungnya, ilmuwan berhasil
mengembangkan vaksin virus flu berbahaya ini. Cara paling mudah melawan potensi
ini adalah menjaga kebersihan.
Proses Kehancuran
Planet Biru
Seperti dipaparkan
sebelumnya, di suatu saat akhir nanti ukuran matahari akan membesar dan berubah
menjadi “Raksasa Merah”. Perubahan tersebut menyebabkan planet Merkurius dan
Venus tertelan matahari. Lalu bagaimana dengan nasib bumi. Kemungkinan pertama
adalah matahari tidak bakal menelan bumi, tapi menjadi lebih dekat dengan bumi.
Dampak mendekatnya matahari ini menjadikan keadaan bumi tak lagi memungkinkan
dihuninya kehidupan. Pendapat kedua, dan yang lebih mungkin terjadi, adalah
matahari akan menelan bumi juga. Panas matahari bakal memutuskan semua
ikatan-ikatan kimia antar-molekul bumi dan menjadikannya atom-atom tungal yang
terhamburkan ke ruang angkasa. Entahlah apa yang kemudian pasti terjadi pada
atom-atom yang sudah berhamburan dan berserakan di antariksa tersebut, namun
terbentuknya planet-planet baru darinya adalah kemungkinan yang dinyatakan
ilmuwan.
Manakah dari kedua
prakiraan para pakar itu yang benar-benar akan terjadi? Allah-lah Yang
Mahatahu, karena Dialah Pencipta peristiwa kehancuran dunia yang mengawali
kiamat itu. Yang pasti, penjelasan ilmuwan tersebut mengisyaratkan sebuah suhu
panas yang luar biasa. Allah, Sang Pencipta Hari Kiamat, sudah pasti Paling
Tahu seberapa panas peristiwa itu dan bagaimana penampakannya. Dia
menggambarkannya sekilas saja dalam ungkapan yang lebih mudah dimengerti banyak
orang, yang awam ilmu pengetahuan dan teknologi modern sekalipun, sebagai
cairan tembaga: “Pada hari ketika langit menjadi bagaikan cairan
tembaga” (QS. Al Ma'aarij,70:8).
Demikianlah, dengan
segenap kemampuannya yang terbatas, ilmuwan pun sudah merinci peristiwa
kehancuran bumi itu. Sebuah pemandangan mengerikan, sampai-sampai bahan
pembentuk bumi yang telah terlumatkan hingga tingkat terkecil berupa atom dan
molekul pun berhamburan ke ruang angkasa.
Allah, Yang Tak
Terbatas Pengetahuan dan Kekuasaan-Nya, Tuhan yang menghendaki pemusnahan bumi
di hari itu, melukiskan di dalam Al Qur’an dengan bahasa yang lebih dipahami
secara luas oleh manusia. Termasuk kalangan manusia yang belum mengenal apa itu
atom, molekul, astronomi, fisika dan kimia. Kedahsyatan itu digambarkan Allah
dengan menggunakan gunung. Betapa simbol bangunan alam terkokoh di bumi, yakni
gunung, yang tak pernah diungguli oleh bangunan tertinggi dan terkuat buatan
manusia mana pun, bakal hancur sehancur-hancurnya, hingga beterbangan
berserakan layaknya sesuatu yang sangat ringan:
“Dan mereka bertanya kepadamu tentang
gunung-gunung, maka katakanlah: "Tuhanku akan menghancurkannya (pada hari
kiamat) sehancur-hancurnya" “ (QS. Thaahaa, 20:105); “Dan apabila
gunung-gunung dihancurkan menjadi debu” (QS. Al Mursalaat, 77:10); “Dan apabila
gunung-gunung dihancurkan” (QS. At Takwiir, 81:3); “Dan gunung-gunung bagaikan
bulu (yang beterbangan)” (QS. Al Ma'aarij, 70 : 9).
Tanda-Tanda Hari
Kiamat
Sesungguhnya setiap
makhluk hidup –apakah itu manusia, hewan, atau tumbuh-tumbuhan– memiliki tanda-tanda
dari akhir kesudahan hidupnya di dunia. Tanda-tanda dekatnya kematian manusia
adalah rambut beruban, tua, sakit, lemah. Begitu juga halnya dengan hewan,
hampir sama dengan manusia. Sedangkan tumbuhan warna menguning, kering, jatuh,
lalu hancur. Demikian juga alam semesta, memiliki tanda-tanda akhir masanya
seperti kehancuran dan kerusakan.Saa’ah asalnya adalah sebagian malam atau
siang. Dikatakan juga: Saa’at segala sesuatu berarti waktunya hilang dan habis.
Dari makna ini, maka saa’ah atau kiamat mengandung dua macam, yaitu : Saa’ah
khusus bagi setiap makhluk, seperti tanaman binatang dan manusia ketika mati;
dan bagi sebuah umat jika datang ajalnya. Itu semua dikatakan telah datang
saatnya. Saa’ah umum bagi dunia secara keseluruhan ketika ditiup sangkakala,
maka hancurlah segala yang di langit dan di bumi. Bagaimana dengan kiamat yang
sebenarnya? Tentu saja lebih dahsyat, lebih besar, dan lebih mengerikan. Dan
Al-quran banyak menyebutkan tentang kejadian di hari kiamat. Terjadinya kiamat
adalah hal yang gaib. Hanya Allah saja yang tahu. Tidak satu pun dari
makhluk-Nya mengetahui kapan kiamat, baik para nabi maupun malaikat. Allah SWT.
Berfirman, “Sesungguhnya Allah, hanya pada sisi-Nya sajalah pengetahuan tentang
Hari Kiamat.” (Luqman 34). Maka ketika ditanya tentang hal ini,
Rasulullah saw. Mengembalikannya kepada Allah swt., “Kepada-Nyalah dikembalikan
pengetahuan tentang hari kiamat.” (Fushilat: 47). Allah merahasiakan terjadinya
hari kiamat, dan menerangkan bahwa kiamat akan datang secara tiba- tiba.
“Mereka menanyakan kepadamu tentang kiamat: ‘Bilakah terjadinya?’ Katakanlah:
‘Sesungguhnya pengetahuan tentang kiamat itu adalah pada sisi Tuhanku; tidak
seorang pun yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia. Kiamat itu
amat berat (huru-haranya bagi makhluk) yang di langit dan di bumi. Kiamat itu
tidak akan datang kepadamu melainkan dengan tiba-tiba.’ Mereka bertanya
kepadamu seakan-akan kamu benar-benar mengetahuinya. Katakanlah: ‘Sesungguhnya
pengetahuan tentang hari kiamat itu adalah di sisi Allah, tetapi kebanyakan
manusia tidak mengetahui’.” (Al-A’raaf: 187).
Namun demikian,
sesungguhnya Allah dengan rahmat-Nya telah menjadikan kiamat memiliki alamat
yang menunjukkan ke arah itu dan tanda-tanda yang mengantarkannya. “Maka
tidaklah yang mereka tunggu-tunggu melainkan hari kiamat (yaitu) kedatangannya
kepada mereka dengan tiba-tiba, karena sesungguhnya telah datang
tanda-tandanya. Maka apakah faedahnya bagi mereka kesadaran mereka itu apabila
hari kiamat sudah datang?” (Muhammad: 18)
“Yang mereka
nanti-nanti tidak lain hanyalah kedatangan malaikat kepada mereka (untuk
mencabut nyawa mereka), atau kedatangan Tuhanmu atau kedatangan sebagian
tanda-tanda Tuhanmu. Pada hari datangnya sebagian tanda-tanda Tuhanmu tidaklah
bermanfaat lagi iman seseorang bagi dirinya sendiri yang belum beriman sebelum
itu, atau dia (belum) mengusahakan kebaikan dalam masa imannya. Katakanlah:
‘Tunggulah olehmu sesungguhnya kami pun menunggu (pula’).”(Al-An’am: 158).
Maka tanda-tanda
kiamat adalah alamat kiamat yang menunjukkan akan terjadinya kiamat tersebut.
Dan tanda-tanda kiamat ada dua: tanda-tanda kiamat besar dan tanda-tanda kiamat
kecil.
Tanda kiamat kecil
adalah tanda yang datang sebelum kiamat dengan waktu yang relatif lama, dan
kejadiannya biasa, seperti dicabutnya ilmu, dominannya kebodohan, minum khamr,
berlomba-lomba dalam membangun, dan lain-lain. Terkadang sebagiannya muncul
menyertai tanda kiamat besar atau bahkan sesudahnya. Tanda kiamat besar adalah
perkara yang besar yang muncul mendekati kiamat yang kemunculannya tidak biasa
terjadi, seperti muncul Dajjal, Nabi Isa a.s., Ya’juj dan Ma’juj, terbit
matahari dari Barat, dan lain-lain.
Para ulama berbeda
pendapat tentang permulaan yang muncul dari tanda kiamat besar. Tetapi Ibnu
Hajar berkata, “Yang kuat dari sejumlah berita tanda-tanda kiamat, bahwa
keluarnya Dajjal adalah awal dari tanda-tanda kiamat besar, dengan terjadinya
perubahan secara menyeluruh di muka bumi. Dan diakhiri dengan wafatnya Isa a.s.
Sedangkan terbitnya matahari dari Barat adalah awal dari tanda-tanda kiamat
besar yang mengakibatkan perubahan kondisi langit. Dan berakhir dengan
terjadinya kiamat.” Ibnu Hajar melanjutkan, ”Hikmah dari kejadian ini bahwa
ketika terbit matahari dari barat, maka tertutuplah pintu taubat.” (Fathul
Bari).
Tanda-Tanda Kiamat
Kecil
Tanda-tanda kiamat
kecil terbagi menjadi dua: Pertama, kejadian sudah muncul dan sudah selesai;
seperti diutusnya Rasulullah saw., terbunuhnya Utsman bin ‘Affan, terjadinya
fitnah besar antara dua kelompok orang beriman. Kedua, kejadiannya sudah muncul
tetapi belum selesai bahkan semakin bertambah; seperti tersia-siakannya amanah,
terangkatnya ilmu, merebaknya perzinahan dan pembunuhan, banyaknya wanita dan
lain-lain. Di antara tanda-tanda kiamat kecil adalah:
1. Diutusnya Rasulullah
SAW.
Jabir r.a.
berkata, ”Adalah Rasulullah saw. jika beliau khutbah memerah matanya,
suaranya keras, dan penuh dengan semangat seperti panglima perang, beliau
bersabda, ‘(Hati-hatilah) dengan pagi dan sore kalian.’ Beliau melanjutkan,
‘Aku diutus dan hari Kiamat seperti ini.’ Rasulullah saw. mengibaratkan seperti
dua jarinya antara telunjuk dan jari tengah (HR Muslim).
2. Disia-Siakannya Amanat
Jabir r.a. berkata,
tatkala Nabi saw. berada dalam suatu majelis sedang berbicara dengan sahabat,
maka datanglah orang Arab Badui dan berkata, “Kapan terjadi Kiamat ?”
Rasulullah saw. terus melanjutkan pembicaraannya. Sebagian sahabat berkata,
“Rasulullah saw. mendengar apa yang ditanyakan tetapi tidak menyukai apa yang
ditanyakannya.” Berkata sebagian yang lain, “Rasul saw. tidak mendengar.”
Setelah Rasulullah saw. menyelesaikan perkataannya, beliau bertanya, “Mana yang
bertanya tentang Kiamat?” Berkata lelaki Badui itu, ”Saya, wahai Rasulullah
saw.” Rasulullah saw. Berkata, “Jika amanah disia-siakan, maka tunggulah
kiamat.” Bertanya, “Bagaimana menyia-nyiakannya?” Rasulullah saw. Menjawab,
“Jika urusan diserahkan kepada yang bukan ahlinya, maka tunggulah kiamat.” (HR
Bukhari)
3. Penggembala Menjadi
Kaya
Rasulullah saw.
ditanya oleh Jibril tentang tanda-tanda kiamat, lalu beliau menjawab, “Seorang
budak melahirkan majikannya, dan engkau melihat orang-orang yang tidak beralas
kaki, telanjang, dan miskin, penggembala binatang berlomba-lomba saling tinggi
dalam bangunan.” (HR Muslim).
4. Sungai Efrat berubah
menjadi emas
Dari Abu Hurairah ra.
bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Tidak akan terjadi kiamat sampai Sungai Eufrat
menghasilkan gunung emas, manusia berebutan tentangnya. Dan setiap seratus 100
terbunuh 99 orang. Dan setiap orang dari mereka berkata, ”Barangkali akulah
yang selamat.” (Muttafaqun ‘alaihi).
5. Baitul Maqdis Dikuasai
Umat Islam
“Ada enam dari
tanda-tanda kiamat: kematianku (Rasulullah saw.), dibukanya Baitul Maqdis,
seorang lelaki diberi 1000 dinar, tapi dia membencinya, fitnah yang panasnya
masuk pada setiap rumah muslim, kematian menjemput manusia seperti kematian
pada kambing dan khianatnya bangsa Romawi, sampai 80 poin, dan setiap poin
12.000.” (HR Ahmad dan At-Tabrani dari Muadz).
6. Banyak Terjadi
Pembunuhan
Dari Abu Hurairah r.a.
bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Tiada akan terjadi kiamat, sehingga banyak
terjadi haraj.. Sahabat bertanya apa itu haraj, ya Rasulullah?” Rasulullah saw.
Menjawab, “Haraj adalah pembunuhan, pembunuhan.” (HR Muslim).
7. Munculnya Kaum
Khawarij
Dari Ali ra. berkata,
saya mendengar Rasulullah saw. bersabda, “Akan keluar di akhir zaman kelompok
orang yang masih muda, bodoh, mereka mengatakan sesuatu dari firman Allah.
Keimanan mereka hanya sampai di tenggorokan mereka. Mereka keluar dari agama
seperti anak panah keluar dari busurnya. Di mana saja kamu jumpai, maka
bunuhlah mereka. Siapa yang membunuhnya akan mendapat pahala di hari Kiamat.”
(HR Bukhari).
8. Banyak Polisi Dan
Pembela Kezhaliman
“Di akhir zaman banyak
polisi di pagi hari melakukan sesuatu yang dimurkai Allah, dan di sore hari
melakukan sesutu yang dibenci Allah. Hati-hatilah engkau jangan sampai menjadi
teman mereka.” (HR At-Tabrani)
9. Perang Antara Yahudi
Dan Umat Islam
Dari Abu Hurairah
Bahwa Rasulullah Saw. Bersabda, “Tidak Akan Terjadi Kiamat Sehingga Kaum
Muslimin Berperang Dengan Yahudi. Maka Kaum Muslimin Membunuh Mereka Sampai Ada
Seorang Yahudi Bersembunyi Di Belakang Batu-Batuan Dan Pohon-Pohonan. Dan
Berkatalah Batu Dan Pohon, ‘Wahai Muslim, Wahai Hamba Allah, Ini Yahudi Di
Belakangku, Kemari Dan Bunuhlah Ia.’ Kecuali Pohon Gharqad Karena Ia Adalah
Pohon Yahudi.” (HR Muslim)
10. Dominannya Fitnah
Dari Abu Hurairah r.a.
bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Tidak akan terjadi kiamat, sampai dominannya
fitnah, banyaknya dusta dan berdekatannya pasar.” (HR Ahmad).
11. Sedikitnya Ilmu.
12. Merebaknya Perzinahan.
13. Banyaknya Kaum Wanita.
Dari Anas bin Malik
ra. bahwa Rasulullah saw. bersabda. “Sesungguhnya di antara tanda-tanda kiamat
adalah ilmu diangkat, banyaknya kebodohan, banyaknya perzinahan, banyaknya
orang yang minum khamr, sedikit kaum lelaki dan banyak kaum wanita, sampai pada
50 wanita hanya ada satu lelaki.” (HR Bukhari)
14. Bermewah-Mewah Dalam
Membangun Masjid
Dari Anas ra. bahwa
Rasulullah saw. bersabda, “Diantara tanda kiamat adalah bahwa manusia saling
membanggakan dalam keindahan masjid.” (HR Ahmad, An-Nasa’i dan Ibnu Hibban).
15. Menyebarnya Riba Dan
Harta Haram
Dari Abu Hurairah ra.
berkata, Rasulullah saw. bersabda, “Akan datang pada manusia suatu waktu,
setiap orang tanpa kecuali akan makan riba, orang yang tidak makan langsung,
pasti terkena debu-debunya.” (HR Abu Dawud, Ibnu Majah dan Al-Baihaqi). Dari
Abu Hurairah ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda, “Akan datang pada manusia
suatu saat di mana seseorang tidak peduli dari mana hartanya didapat, apakah
dari yang halal atau yang haram.” (HR Ahmad dan Bukhari).
Tanda-Tanda Kiamat
Besar
Sedangkan tanda-tanda
kiamat besar yaitu kejadian sangat besar dimana kiamat sudah sangat dekat dan
mayoritasnya belum muncul, seperti munculnya Imam Mahdi, Nabi Isa, Dajjal,
Ya’juj dan Ma’juj.
Ayat-ayat dan hadits
yang menyebutkan tanda-tanda kiamat besar di antaranya :
Hingga apabila dia
telah sampai di antara dua buah gunung, dia mendapati di hadapan kedua bukit
itu suatu kaum yang hampir tidak mengerti pembicaraan. Mereka berkata, “Hai
Dzulqarnain, sesungguhnya Ya’juj dan Ma’juj itu orang-orang yang membuat
kerusakan di muka bumi, maka dapatkah kami memberikan sesuatu pembayaran
kepadamu, supaya kamu membuat dinding antara kami dan mereka?” Dzulqarnain
berkata, “Apa yang telah dikuasakan oleh Tuhanku kepadaku terhadapnya adalah
lebih baik, maka tolonglah aku dengan kekuatan (manusia dan alat-alat), agar
aku membuatkan dinding antara kamu dan mereka.” (Al-Kahfi: 82) “Dan apabila
perkataan telah jatuh atas mereka, Kami keluarkan sejenis binatang melata dari
bumi yang akan mengatakan kepada mereka, bahwa sesungguhnya manusia dahulu
tidak yakin kepada ayat-ayat Kami.” (An-Naml : 82).
Dari Hudzaifah bin
Usaid Al-Ghifari ra, berkata: Rasulullah saw. muncul di tengah-tengah kami pada
saat kami saling mengingat-ingat. Rasulullah saw. bertanya, “Apa yang sedang
kamu ingat-ingat?” Sahabat menjawab, “Kami mengingat hari kiamat.” Rasulullah
saw. bersabda,”Kiamat tidak akan terjadi sebelum engkau melihat 10 tandanya.”
Kemudian Rasulullah saw. menyebutkan: Dukhan (kabut asap), Dajjaal, binatang
(pandai bicara), matahari terbit dari barat, turunnya Isa as. Ya’juj Ma’juj dan
tiga gerhana, gerhana di timur, barat dan Jazirah Arab dan terakhir api yang
keluar dari Yaman mengantar manusia ke Mahsyar. (HR Muslim)
Dari Abdullah bin
Mas’ud ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda, ”Hari tidak akan berakhir, dan
tahun belum akan pergi sehingga bangsa Arab dipimpin oleh seorang dari
keluargaku, namanya sama dengan namaku.” (HR Ahmad).
Perbedaan antara
tanda-tanda kiamat kecil dan kiamat besar adalah :
Tanda-tanda kiamat
kecil secara umum datang lebih dahulu dari tanda-tanda kiamat besar.
Tanda-tanda kiamat kecil sebagiannya sudah terjadi, sebagiannya sedang terjadi
dan sebagiannya akan terjadi. Sedangkan tanda-tanda kiamat besar belum terjadi.
Tanda kiamat kecil bersifat biasa dan tanda kiamat besar bersifat luar biasa.
Tanda kiamat kecil berupa peringatan agar manusia sadar dan bertaubat.
Sedangkan kiamat besar jika sudah datang, maka tertutup pintu taubat.
Tanda-tanda kiamat besar jika muncul satu tanda, maka akan diikuti tanda-tanda
yang lainnya. Dan yang pertama muncul adalah terbitnya matahari dari Barat.
Video
Hari Kiamat menurut
Al-Qur’an
Dengan mengkaji ayat-ayat Al-Qur’an, kita dapat memahami bahwa pada tahap
pertama kehidupan alam akhirat bukan dihidupkannya kembali manusia, tetapi
terjadi per-ubahan yang menyeluruh di dalam sistem dan hukum alam semesta, lalu
terjadilah alam akhirat yang memiliki ciri-ciri khas yang tidak mungkin dapat
kita ketahui secara detail. Dan nyatanya, kita tidak memiliki pengetahuan yang
cukup mengenai hal itu. Ketika hari itu terjadi, seluruh umat manusia akan
dibangkitkan secara bersamaan, dari manusia pertama yang diciptakan Allah SWT
sampai manusia terakhir, agar mereka semua dapat melihat akibat dan hasil dari
perbuatan mereka di dunia ini, yang kemudian mereka akan menempati surga atau
neraka selama-lamanya.
Ayat-ayat Al-Qur’an yang berhubungan dengan masalah ini banyak sekali,
sementara pembahasan tentangnya memerlukan waktu dan tempat yang cukup, untuk
itu pada kesempatan ini kami akan menjelaskannya secara singkat saja.
Kondisi Bumi, Laut dan Gunung
Ketika Hari Kiamat tiba, terjadi goncangan bumi yang luar biasa dahsyat.
Bumi ini memuntahkan seluruh isi perutnya ke luar, berhamburan dan hancur
berantakan. Lautan meluap dan terbelah. Gunung-gunung bergerak dan berguncang
keras, kemudian pecah beserpihan bagaikan butir-butir pasir yang berserakan,
beterbangan bagaikan kapas-kapas yang bertebaran di udara. Gunung-gunung yang
menjulang tinggi itu pun tak ubahnya dengan fatamorgana, tak lagi meninggalkan
bekas keperkasaannya.[1]
Kedaaan Langit dan Bintang-bintang
Al-Qur’an memberikan gambaran tentang keadaan benda-benda langit ketika
Hari Kiamat tiba. Bahwa bulan, matahari, bintang-bintang yang begitu besar,
bahkan sebagian bintang-bintang itu lebih besar dari bumi yang kita tempati
ini, yang lebih terang jutaan kali lipat dan sinarnya dari matahari yang kita
lihat, semua itu akan hancur dan sinarnya menjadi pudar lalu padam. Segala
gerak, tatanan dan aturannya menjadi hancur. Matahari bertabrakan dengan bulan.
Adapun langit yang kita lihat akan bergoncang, terbelah dan hancur. Gugusan
langit akan luluh bagaikan barang-barang tambang yang diluluhkan dan mencair.
Alam ini dipenuhi dengan asap tebal dan awan gelap.[2]
Jerit Kematian
Dalam kondisi seperti itu, ditiuplah sangkakala, jerit kematian pun
menyeruak ke seluruh jagad. Ketika itu, seluruh manusia dan makhluk hidup
mengalami kematian. Tidak sesuatu pun yang tersisa di dunia ini. Pada
detik-detik peristiwa itu terjadi, seluruh manusia merasa ketakutan dan panik.
Mereka goncang dan kebingungan, kecuali orang-orang mukmin yang memahami
hakikat wujud ini, segala hikmah dan rahasianya, hati mereka tenggelam dalam
makrifat dan mahabbah (cinta) kepada Allah SWT.
Jerit Kebangkitan dan Permulaan Kiamat
Setelah peristiwa itu terjadi, alam akhirat pun memasuki babak baru; alam
yang memiliki potensi untuk kekekalan dan keabadian.Nur Ilahi memancarkan
sinarnya, jeritan kebangkitan menggema, nusyur segera berlangsung,
seluruh umat manusia serta binatang-binatang pun dihidupkan kembali hanya
dengan sekejap saja. Seluruh manusia diliputi kebingungan dan goncangan jiwa
yang dahsyat bagaikan kupu-kupu yang beterbangan tanpa arah.
Kini, mereka berada di satu tempat yang agung, berdiri di hadapan Tuhan
Yang Mahabesar untuk dilakukan hisab dan perhitungan amal atas masing-masing.
Seluruh manusia dikumpulkan. Bahkan, sebagian mereka mengira bahwa mereka
berada di alam barzakh hanya sekejap atau sehari saja.
Kerajaan Allah dan Terputusnya Sebab dan Nasab
Di alam baru itu tersingkaplah segala hakikat. Kerajaan dan kekuasaan
seluruhnya hanya milik Allah. Seluruh umat manusia menjadi ketakutan dan tidak
seorang pun yang berani atau mampu berkata-kata dan mengangkat suara. Mereka
tenggelam di dalam pikiran masing-masing; tentang nasib dan perjalanan akhir
mereka. Bahkan, anak akan lari dan tak peduli lagi akan ayah dan ibunya. Sanak
keluarga satu sama lainnya saling meninggalkan, hubungan nasab dan keturunan
pun menjadi terputus tak lagi berarti. Hubungan kekerabatan dan persahabatan
yang dibina berdasarkan keuntungan materi, duniawi dan hawa nafsu berubah
menjadi permusuhan satu sama lainnya. Seluruh jiwa manusia dipenuhi oleh
penyesalan dan kerugian terhadap apa yang telah mereka lakukan di dunia.[3]
Mahkamah Keadilan Ilahi
Kemudian, dibentuklah Mahkamah Keadilan Ilahi, segala amal perbuatan
seluruh manusia pun dihadirkan. Lembaran amal dibagi-bagikan, setiap amal
dibukakan di hadapan masing-masing pelakunya sebegitu jelas sehingga tidak lagi
memerlukan pemeriksaan terhadap amal tersebut.
Di dalam mahkamah ini, dihadirkan para malaikat, para nabi dan hamba-hamba
pilihan sebagai saksi-saksi atas berbagai amal tiap-tiap manusia. Bahkan
tangan, kaki dan kulit tubuh pun akan berbicara dan menjadi saksi atas
perbuatan seseorang. Seluruh manusia akan dihisab secara teliti. Segenap
perbuatan mereka akan ditimbang dengan timbangan (mizan) Ilahi.
Seluruhnya akan diadili berdasarkan Keadilan Ilahi, dan masing-masing diri akan
melihat hasil perbuatannya.
Secara khusus, orang-orang saleh akan dilipatgandakan ganjarannya. Mereka
yang membawa amal kebajikan akan mendapatkan balasan sepuluh kali lipat. Di
sana, seseorang tidak akan menanggung dosa dan perbuatan orang lain. Sementara
mereka yang tersesat dan menyesatkan orang lain akan menanggung kesesatan orang
lainnya yang disesatkannya itu, selain menerima balasan atas perbuatan mereka
sendiri, tanpa kurang sedikitpun.
Pengorbanan seseorang untuk orang lain pada saat itu tidak akan berarti.
Bahkan, syafa'at dan pertolongan seseorang pun tidak akan diterima, kecuali
syafa'at orang-orang yang diizinkan oleh Allah SWT mereka dapat memberikan
syafa'at sesuai dengan timbangan-timbangan yang diridhai Allah SWT.[4]
Menuju ke Tempat Abadi
Setelah pengadilan itu selesai, tibalah babak berikutnya, diumumkanlah
keputusan Ilahi. Orang-orang yang saleh dipisahkan dari orang-orang yang
durhaka. Kaum mukmin menuju ke surga firdaus dengan wajah yang berseri-seri dan
penuh gembira. Sinar Ilahi memancar dan mengantarkan mereka ke tempat keabadian
surgawi. Sedangkan orang-orang kafir dan kaum munafik digiring ke neraka
jahanam dalam keadaan terhina. Wajah mereka hitam dan kotor, berjalan di dalam
kegelapan. Ketika itu, orang-orang munafik berkata kepada orang-orang yang
beriman, “Pada hari ketika orang-orang munafik laki-laki dan perempuan
berkata kepada orang-orang yang beriman, ‘Tunggulah kami supaya kami dapat
mengambil sebagian dari cahayamu.’ Ketika itu dikatakan kepada mereka,
'Kembalilah kamu ke belakang dan carilah sendiri cahaya untukmu.” Orang-orang
munafik itu memanggil mereka (orang-orang yang beriman) seraya berkata,
‘Bukankah kami dahulu bersama-sama kalian?’ Mereka menjawab, ‘Benar, akan
tetapi kamu mencelakakan dirimu sendiri dan menunggu kehancuran kami dan kamu
ragu-ragu serta ditipu oleh angan-angan kosong sehingga datanglah ketetapan Allah,
dan kamu telah ditipu terhadap Allah oleh setan yang amat menipu.' Maka pada
hari ini tidak diterima tebusan darimu dan tidak pula dari orang-orang kafir.
Tempat kamu adalah neraka, itulah tempat berlindungmu dan seburuk-buruknya
tempat kembali bagimu.” (QS. Al-Hadid:13-15)
Ketika orang-orang mukmin telah mendekati surga, dibukakan pintu untuk
mereka. Para malaikat rahmat pun menyambut kedatangan mereka seraya mengucapkan
selamat dengan penuh hormat, dan memberi kabar gembira kepada mereka akan
kebahagiaan yang abadi.[5]
Akan tetapi, tatkala orang-orang kafir dan munafik itu sampai di neraka
jahanam, terbukalah pintu di hadapan mereka, dan para malaikat azab
mencaci-maki mereka dengan kasar dan penuh kedengkian. Mereka diancam dengan
siksa pedih selama-selamanya.
Surga
Di dalam surga, terdapat taman yang membentang, seluas langit dan angkasa,
dipenuhi oleh aneka ragam pepohonan dengan bermacam-macam buahnya yang sudah
matang dan mudah dipetik. Di dalam taman itu juga terdapat tempat isitirahat
dan bersenang-senang yang sangat luas dan indah, sungai-sungai dengan airnya
yang sejuk, susu, madu dan minuman yang bersih dan segar. Apa pun yang mereka
inginkan tersedia di dalamnya. Bahkan lebih dari apa yang mereka inginikan.
Pakaian penduduk surga terbuat dari sutra, sundus dan istabrak (jenis
sutra) yang dihiasi dengan bermacam-macam hiasan yang indah. Mereka duduk
bersandaran di atas dipan-dipan dan kasur-kasur yang empuk sambil
berhadap-hadapan. Tidak terdengar suara apapun dari penduduk surga selain puji
dan syukur kepada Allah SWT. Mereka tidak pernah berbicara dengan kata-kata
yang sia-sia dan kotor, mereka pun tidak mendengar hal yang serupa. Mereka
tidak diganggu oleh rasa dingin atau pun panas, tidak mengenal rasa sakit,
lelah dan bosan, tidak juga rasa sedih dan takut. Hati mereka bersih, tidak
sedikit pun tergores rasa dengki dan iri.
Para pelayan anak-anak kecil senantiasa melingkari mereka bagaikan
mutiara-mutiara yang tersimpan rapih, begitu indah dan menakjubkan. Mereka
menyajikan gelas-gelas yang berisikan minuman surgawi nan lezat dan
membangkitkan semangat yang tak terbayangkan. Tidak ada bahaya dan rasa sakit
apa pun. Mereka dapat menikmati berbagai macam buah dan daging burung.
Di dalam surga, kaum laki-laki mendapatkan pelayanan terbaik dari
isteri-isteri yang cantik, suci dari segala aib dan sangat mencintai
suami-suaminya. Lebih dari itu semua, mereka pun memperoleh kenikmatan ruhani
dan keridhaan Ilahi. Mereka senantiasa mendapat kasih sayang dan kelembutan
dari Tuhan Yang Mahakasih, sehingga mereka hanyut dalam kebahagiaan dan
kedamaian yang tidak seorang pun dapat menggambarkannya. Sungguh kebahagiaan
yang tidak ada bandingan. Segala kenikmatan yang tidak mungkin terbayangkan,
dan rahmat, keridhaan serta kedekatan diri di sisi Allah, semua itu abadi dan
tak terbatas.
Neraka
Neraka adalah tempat akhir orang-orang kafir dan kaum munafik yang tidak
mempunyai nur sama sekali di dalam hatinya. Di tempat itulah seluruh para
pendurhaka dikumpulkan. Neraka masih saja dapat menampung dan menyambut, sampai
ia berkata: “Apakah masih ada tambahan lagi?”. Di dalamnya
tidak ada selain api dan siksa.
Lidah api neraka itu menjilat-jilat sampai ke atas dan dari semua arah.
Suaranya yang menakutkan dan penuh murka menambah rasa takut, ngeri dan
menggetirkan jiwa. Wajah-wajah penghuninya masam, redup, gelap, hitam dan
sangat jelek. Bahkan, para malaikat yang dipercaya untuk menjaganya pun berlaku
keras dan kejam. Dari wajah-wajah mereka tidak tampak rasa belas kasih, sedikit
pun.
Penghuni neraka itu dibelenggu dengan rantai-rantai dari besi. Mereka
dikelilingi api neraka dari semua sisi, bahkan mereka sendiri sebagai kayu-kayu
bakarnya. Mereka tidak mendengar apa-apa selain jeritan, rintihan, tangisan dan
keluh kesah para penghuninya, serta teriakan para malaikat yang mengawal
mereka.
Wajah-wajah para penghuni neraka itu disiram dengan air mendidih yang
sangat panas sehingga isi perut mereka pecah. Setiap kali meminta minum, mereka
diberikan minuman dari muhl yang sangat panas dan berbau
busuk. Mereka menerima minuman itu bagaikan unta-unta yang kehausan. Ketika
diminum, usus-usus mereka menjadi terputus-putus dan hancur.
Makanan mereka terbuat dari pohon zakum, yaitu sejenis
pohon yang tumbuh di dalam neraka. Jika mereka memakannya, akan bertambah pedih
siksa mereka, perut mereka terbakar. Adapun pakaian mereka terbuat dari bahan
hitam yang sangat kasar, yang jika dipakai akan menambah siksa menjadi lebih
pedih lagi.
Di dalam neraka, mereka ditemani oleh setan-setan, jin dan para durjana,
sehingga mereka berangan-angan ingin menghindar jauh. Satu sama lain saling
melaknat dan bertikai. Setiap kali menampakkan penyesalan dan memohon maaf
kepada Allah, mereka malah menerima siksa yang semakin pedih agar mereka diam.
Ketika itulah mereka memohon kepada penjaga neraka. Al-Qur’an
mengisahkan, “Para penghuni neraka itu berkata kepada penjaga jahanam,
'Mohonlah kepada Tuhanmu agar meringankan azab kami ini walaupun hanya satu
hari saja!' Mereka menjawab, ‘Bukankah sudah datang kepadamu para utusanmu itu
dengan membawa penjelasan?' Mereka menjawab, ‘Ya.’ Mereka berkata lagi, ‘Kalau
begitu mintalah. Sesungguhnya doa-doa orang-ornag kafir senantiasa dalam
kesesatan.'" (QS. Ghafir: 49-50)
Begitu beratnya siksa yang diderita, mereka meminta dimatikan lagi. Akan
tetapi, jawaban yang datang kepada mereka adalah: kalian akan menetap di neraka
ini selama-lamanya. Allah SWT berfirman, “Mereka memanggil-manggil,
'Wahai penjaga, mohonlah agar Tuhanmu itu mengadili kami lagi.' Ia menjawab,
'Sesungguhnya kalian akan menetap di sini.'”
Meskipun diliputi oleh kematian dari semua sisi, mereka tidak mengalami
kematian lagi. Setiap kali kulit mereka terbakar, digantikan dengan kulit yang
baru sehingga siksa itu terus berlangsung, mendera tiada henti.
Akhirnya, mereka memohon kepada penduduk surga agar memberikan air dan
makanan walau sedikit saja. Jawaban yang datang hanyalah “Sesungguhnya Allah
SWT mengharamkan atas kalian kenikmatan surga. Penduduk surga bertanya kepada
mereka, “Apakah yang membuat kamu masuk ke neraka saqar?" Mereka
menjawab, “Kami tidak melakukan shalat, kami juga tidak memberi makan fakir
miskin. Kami tenggelam bersama orang-orang yang durhaka dan kami mendustakan
Hari Kiamat.” (QS. Al-Muddatstsir: 42-46)
Kemudian terjadilah adu-bicara sesama mereka sendiri di dalam neraka itu.
Orang-orang yang sesat berkata kepada orang-orang yang menyesatkan mereka:
“Sesungguhnya kalianlah yang telah menyesatkan kami”. Mereka menjawab, “Justru
kalianlah yang menghendaki sendiri hal itu lantas mengikuti kami.” Orang-orang
yang tertindas dan lemah berkata kepada orang-orang yang congkak, “Seandainya
tidak karena kalian, maka kami ini adalah orang-orang yang beriman."
Orang-orang yang sombong itu berkata kepada orang-orang yang lemah, 'Kamikah
yang telah menghalangi kalian dari petunjuk setelah petunjuk itu datang kepada
kalian? Tidak, sebenarnya kalian sendirilah orang-orang yang berdosa.'" (QS.
Saba': 32)
Lalu, mereka berkata kepada setan-setan, ”Sesungguhnya kalianlah yang telah
menyesatkan kami." Setan-setan itu pun menjawab mereka, ”Dan
berkatalah setan ketika urusan hisab telah diselesaikan, ’Sesungguhnya Allah
telah menjanjikan kepada kalian dengan janji yang benar dan aku pun telah
berjanji kepada kalian akan tetapi aku menyalahinya. Sekali-kali tidak ada
kekuasaan bagiku terhadapmu, melainkan sekedar aku ini menyuruh kamu, lalu kamu
mematuhi seruanku, oleh sebab itu janganlah kamu mencerca aku, akan tetapi
cercalah dirimu sendiri. Aku sekali-kali tidak akan dapat menolongmu. Dan kamu
pun tidak akan dapat meno-longku." (QS.Ibrahim:22)
Sungguh, tidak ada jalan lain di hadapan mereka kecuali menyerah dan
menerima siksaan lantaran kekufuran dan kesesatan mereka. Mereka menetap untuk
selama-lamanya di dalam neraka jahim.[]
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini:
1. Jelaskan keadaan bumi dan langit ketika terjadi Hari Kiamat!
2. Terangkan permulaan Hari Kiamat dan ciri-cirinya!
3. Terangkan secara rinci Mahkamah Ilahi yang adil!
4. Jelaskan perjalanan orang-orang mukmin dan orang-orang kafir ketika
menuju ke tempat abadi mereka!
5. Apakah nikmat surga itu? Jelaskan!
6. Terangkan keadaan neraka dan penghuninya!
7. Jelaskan secara rinci percakapan di antara penghuni neraka!
[1] Lihat surah
Az-Zilzal: 1-2, Al-Hajj: 1, Al-Waqi’ah: 4, Al-Muzammil: 14, Al-Insyiqaq: 4,
Al-Haqqah: 14, Al-Fajr: 21, At-Takwir: 6, Al-Infithar: 3, Al-Kahfi: 47,
An-Nahl: 88, Ath-Thur: 10, Al-Takwir; 2, Al-Ma’arij: 9, dan Al-Qari’ah: 5.
[2] Lihat surah
Al-Qiyamah: 8-9, Al-Takwir: 1-2, Al-Infithar: 2, Ath-Thur: 1, Al-Haqqah: 16,
Ar-Rahman: 37, Al-Mursalat: 9, An-Naba’: 19, Al-Anbiya’: 104, Al-Furqan: 25,
Ad-Dukhan: 10.
[3] Lihat surah
Ibrahim: 21, Al-'Adiyat: 10, Ath-Thariq: 9, Qof: 22, Al-Haqqoh: 18, Al-Hajj:
56, Al-Furqon: 26, Ghafir: 16, Al-Infithor: 19, Hud: 105, Thaha: 108, An-Naba':
38, 'Abasa: 34, Asy-syuara': 88, Al-Ma'arij: 10-14, Luqman: 33, Al-Baqoroh:
166, Al-Mu'minun: 101, dan Az-zukhruf: 67.
[4] Lihat surah
Al-An'am: 31, 70, 160, Maryam: 39, 87, Yunus: 54, 59, Ali-Imran: 30, 91,
Lukman: 33, Al-Ma'idah: 36, Al-Hadid: 15, At-Takwir: 14, Al-Isra': 49, 13-14,
Al-Haqqah: 19, Al-Insyiqaq: 7-10, Ar-Rahman: 39, Az-Zumar: 7, 24, 69, 75,
Al-Baqarah: 143, 255, 281-286, Ali 'Imran: 140, 25, 161, An-Nisa': 41, 69, Hud:
18, 111, Al-Hajj: 78, Yasin: 65, 54, 47, Fushshilat: 20-21, An-Nur: 24,
Al-Mu'minun: 102-103, Al-Qari'ah: 6-8, Al-Jatsiyah: 17, 22, An-Nahl: 25,
An-Naml: 78, An-Najm: 26, 40-41, 39, Ibrahim: 51, Thaha: 15, 109, Ghafir: 17,
Ath-thur: 21, Al-Muddatsir: 38, Al-'Ankabut: 13, Fathir: 18. Saba': 23, dan
Az-Zukhruf: 87.
[5] Lihat surah
Al-A'raf: 33, Al-Anfal: 37, Ar-Rum: 14-16, 43-44, Asy-Syura': 7, Hud: 105-108,
Yasin: 59, Az-Zumar: 60, 71, 73, Ar-Ra'd: 23-24, Ali 'Imran: 106, Al-An'am:
124, Yunus: 27, Maryam: 71-72, 86, Thaha: 101, 124-126, Ibrahim: 43, Al-Qamar:
8, Al-Mi'raj: 44, Al-Ghasyiyah: 2, Al-Isra': 72, 97, 'Abasa: 40-41, Al-Hadid:
13-15, At-Tahrim: 6, dan Al-Anbiya': 103.
Gambaran hari dan tentang hari kiamat baca selengkapnya di